Sabtu, 02 Mei 2009

MAKALAH AGAMA KRISTEN PROTESTAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Allah ingin dikenal, dihormati lewat seluruh kondisi dunia sebab Dia ingin menyatakan kehebatan-Nya supaya bangsa lain dapat mengenal Tuhan. Itu sebabnya dalam hal ini, Dia menyatakan kehebatan dan kekuatan Tangan-Nya dengan tujuan supaya bangsa lain dapat mengenal Dia. Demikian juga Dia menghendaki agar kita mengenal Pribadi-Nya lebih dekat dan lebih intensif melalui Firman Allah sehingga kita dapat semakin mengasihi dan merindukan Dia. Jika kita mengenal Allah harus dibuktikan dalam setiap perbuatan kita, jangan dikatakan ‘mengenal Allah’ tetapi tidak menghormati-Nya, akibatnya menyalibkan Tuhan untuk kedua kalinya (Roma 1:21 dan. 1 Kor. 2:8). Setiap orang yang mengenal Pribadi Allah dengan benar, pasti akan menghargai dan meninggikan Korban Kristus lewat praktek hidupnya serta tidak memuja/menyembah kepada illah lain
Kita ambil contoh dari Abraham yang adalah "sahabat Allah" oleh penundukan diri serta ketaatannya kepada Allah, anda juga dapat mengenal Allah serta mengalami pengasihan, damai sejahtera, dan berkatNya. Mengenal Allah dengan sungguh-sungguh menundukkan diri kepadaNya adalah pengalaman yang paling penting dalam hidup kita. Betapa indahnya bahwa Allah menyatakan diriNya kepada orang-orang yang mencariNya dengan segenap hati.
Bilamana kita berpaling dari pada jalan yang sesat dan sungguh-sungguh menundukkan diri kepadaNya, RohNya akan tinggal di dalam anda. Tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan anda dari kasihNya selagi kita mempencayai janji janjiNya dan mengikutiNya dengan ketaatan. Anda akan menemukan bahwa la menebus anda dengan harga mahal, dan Allah akan menginginkan persekutuan dengan kita.
Oleh karena itu, mintalah kebijaksanaan kepada Allah selagi Allah berkenan kepada kita. Allah telah mengilhami orang-orang saleh yang ingin mencari-Nya. Sekalipun Iblis berusaha untuk memadamkannya, secara ajaib Allah akan melindungi kita dari berbagai cobaan dan rintangan serta pencobaan.
B. Rumusan Masalah
1. Siapakah diri saya dan pengalaman-pengalaman posotif maupun negatif ?
2. Bagaimanakah saya mengenal Allah yang lebih dahulu mengenal saya ?
3. Pergumulan-pergumulan apakah yang membuat saya sulit bertumbuh di dalam Tuhan ?
4. Bagiamana firman Tuhan mampu menolong saya untuk mengatasi segala beban dan pergumulan yang saya hadapi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui siapa saya dan pengalaman-pengalaman positif maupun negatif yang saya miliki.
2. Untuk mengetahui kebesaran Allah yang telah lebih dahulu mengenal saya.
3. Mengetahui pergumulan-pergumulan yang membuat saya sulit dalam bertumbuh di dalam Tuhan.
4. Mengetahui firman-firman Tuhan yang mampu maupun mendorang saya mengatasi segala beban dan pergumulan.
BAB II
PEBAHASAN
A. Siapa saya dan pengalaman-pengalaman positif maupun negatif yang saya miliki.
Konsep diri adalah satu cara seseorang memandang atau menggambarkan dirinya. Kita bisa memiliki gambaran yang baik dan menyenangkan tentang diri kita, sebaliknya kita juga bisa mempunyai gambaran yang buruk tentang diri kita sendiri. Konsep diri atau cara kita melihat diri ini merupakan bagian yang sangat penting di dalam kepribadian dan hidup kita. Karena selain menyangkut aspek pengetahuan juga menyangkut aspek perasaan. Jadi konsep diri menentukan bagaimana kita bereaksi atau menanggapi dunia di luar kita dan menentukan juga sejauh mana kita bisa puas dengan hidup kita. Setiap orang mempunyai konsep diri hanya ada yang positif dan ada yang negatif ada juga yang tidak terlalu positif dan tidak terlalu negatif.
Pada awalnya ini berasal dari pengasuh atau orangtua kita saat kita masih sangat muda, lalu kita belum punya pandangan apa-apa tentang diri kita. Dari cara orangtua bereaksi, cara orangtua menilai kita, kita membentuk konsep diri kita. Dan di kemudian hari dari lingkungan yang lain di luar keluarga juga turut membentuk pandangan-padangan tentang diri kita, jadi dari sana awalnya kita mengetahui tentang diri kita. Perasaan merupakan aspek yang sangat penting karena apa yang kita tahu tentang diri kita itu sekaligus melibatkan perasaan-perasaan kita. Sebagai contoh kalau saya tahu tubuh saya kurus tetapi saya mempunyai perasaan tertentu misalnya saya cukup puas dengan tubuh saya yang seperti itu. Atau sebaliknya saya orangnya tertutup dan saya merasa jengkel kenapa saya selalu merasa tidak nyaman bersama orang lain.
Jadi ketika pengetahuan akan diri kita bergabung dengan perasaan kita, integritas kerpibadian kita terbentuk dan dengan itu kita menentukan sikap terhadap orang lain dan dunia di sekitar kita. Biasanya kalau tidak puas memang tidak selalu kita mudah melakukan sesuatu untuk memperbaikinya, tetapi sebagai arah kita perlu belajar lebih banyak untuk bisa menerima diri dan merasa puas terhadap diri sendiri. Dan kita pun perlu menerima kelebihan atau pun kekurangan diri kita. Agar hal ini dapat dilakukan kita perlu sering mengucap syukur kepada Tuhan atas keberadaan diri kita dan kita percaya bahwa setiap kita diciptakan khusus sesuai dengan rencana dan kehendak Allah yang mulia.
Hal-hal positif yang Allah inginkan saya melakukannya dan yang dituntut TUHAN dari pada saya antara lain terdapat pada ayat-ayat dibawah ini:
Selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?. Mikha 6:8b. Lukas 10:27b. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 10:19.Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkansaksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu! Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu. —Roma 12:2a. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.Yosua 1:8. Markus 11:22b. Percayalah kepada Allah!
Hal-hal negatif yang Allah tidak inginkan dari saya dan Allah sangat membenci hal-hal ini adalah, antara lain terdapat pada ayat-ayat dibawah ini:
Amsal 6:16-19. Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hatiNya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyemburnyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. Yesaya 61:8a. Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan. Wahyu 21:8. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka.
B. Cara saya mengenal Allah yang lebih dahulu mengenal saya.
Semua orang pasti rindu bertumbuh. Ada banyak orang yang ingin sekali bisa bertumbuh tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya sehingga mereka sendiri tidak bisa bertumbuh. Supaya dapat bertumbuh, kita perlu mengikuti tiga langkah dan urutannya mesti sesuai, tidak boleh di bolak-balik. Untuk bisa bertumbuh, kita perlu mengenal Allah. Karena kalau kita tidak mengenal Dia, kita tidak bisa dekat sama Tuhan. Kita tidak bisa tahu siapa Allah kita sebelum kita mengenal Dia.
Karena itu sangat penting bagi kita untuk mengenal Dia. Setelah mengenal, baru kita bisa mengasihi Allah. Orang Indonesia punya pepatah ‘tak kenal maka tak sayang'. Jadi kalau kita tidak mengenal Allah, kita tidak bisa mengasihi Allah. Makin kita mengenal Allah, makin kita mengasihi Allah. Jadi langkah pertama itu penting sekali, mengenal dulu baru kita mengasihi. Semakin mengenal semakin mengasihi. Kalau kita sudah mengasihi, baru kita ikut langkah yang ketiga namanya melayani. Kalau pelayanan itu adalah hasil dari kasih kita kepada Tuhan, pelayanan kita pasti dahsyat. Pelayanan kita akan menghasilkan buah, menghasilkan dampak. Gawatnya banyak orang percaya yang membalik langkah-langkah ini. Mereka tidak mengenal Allah dulu. Tidak mengasihi Allah dulu. Begitu mereka masuk gereja, disuruh melayani dulu. Mereka melayani tapi pelayanannya bukan hasil dari kasih. Akibatnya ketika menghadapi persoalan dan tantangan mereka pun mundur. Tadinya aktif melayani tapi sekarang tidak melayani lagi.
1. Mengenal Allah
Mengenal Allah itu penting sekali. Kalau kita tidak mengenal Allah, kita tidak bisa betul-betul percaya kepada Tuhan. Bagaimana kita bisa percaya kepada seseorang yang tidak kita kenal?
Yohanes 17:3 : Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Ternyata hidup kekal itu adalah sama dengan mengenal Allah. Dulu saya berpikir hidup kekal itu adalah kalau kita ke gereja, kita dapat tiket masuk sorga. Saya pikir saya pasti masuk surga karena saya sudah ke gereja. Ternyata tidak! Ada orang yang rajin ke gereja tapi dia tidak pernah mengenal Allah. Karena sebenarnya hidup kekal itu ada melalui pengenalan kita akan Allah. Kalau pengenalannya salah, kita tidak akan masuk surga. Kalau pengenalannya benar baru kita masuk surga. Jadi mengenal Allah itu penting sekali. Ayat ini mengatakan, ‘Inilah hidup yang kekal itu, yaitu mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus'. Jadi mengenal Allah itu berarti kita harus mengenal Yesus Kristus. Tapi jangan lupa, yang akan membawa kita kepada pengenalan akan Allah yang ‘satu-satunya' itu adalah melalui Yesus Kristus. Melalui Yesus Kristus kita di bawa kepada Bapa.
Mengenal Allah harus dimulai setelah kita diselamatkan oleh Tuhan Yesus dan kita harus mengenal Allah sebagai Bapa kita. Karena yang mengutus Yesus Kristus itu Bapa. Kita harus mengenal Bapa karena Yesus datang membawa kita kepada Bapa. Yesus bilang begini, ‘Akulah jalan, kehidupan dan kebenaran. Tanpa melalui Aku kamu tidak akan sampai kepada Bapa'.
Banyak dari kita yang belum mengenal Bapa. Saat ini Tuhan mau membawa kita untuk mengenal Allah sebagai Bapa. Karena kalau kita mengenal Allah sebagai Bapa, wuih dahsyat sekali!! Hidup kita berubah!! Kita bisa kuat atau tidak dalam menghadapi permasalahan hidup ini, itu tergantung dari bagaimana pengenalan kita akan Allah.
Sewaktu kita menghadapi persoalan, kalau kita tidak mengenal Tuhan, kita tidak bisa mempercayai Tuhan. Sehingga kita temukan banyak orang kalau ada persoalan, cari dukun, lari dari masalah, pergi meninggalkan masalah. Mereka tidak percaya sama Tuhan karena mereka tidak kenal Tuhan. Kalau kita mengenal Tuhan, kita tidak akan pernah cari dukun. Karena itu mengenal Allah itu sangat penting.
Kalau kita mengenal Tuhan, kita bisa mempercayakan diri kepadaNya. Percaya dengan mempercayakan diri adalah dua hal yang berbeda. Ada orang yang sampai pada tahap percaya saja. Itu bagus! Tapi tidak cukup sampai di situ. Kita juga harus mempercayakan diri. Contohnya seperti ini. Ada orang yang percaya sama Tuhan. Tapi ketika ada masalah, ia mempercayakan dirinya kepada dukun, kepada akal pikirannya sendiri. Nah, percaya dengan mempercayakan diri itu beda. Kalau kita percayanya benar, mempercayakan dirinya juga pasti benar. Bukti kepercayaan kita kepada Tuhan adalah kalau kita berani untuk mempercayakan diri kepadaNya. Kalau kita mengenal Bapa, memiliki pengalaman dengan Bapa, kita pasti akan berani untuk  mempercayakan diri kita kepadaNya. Itulah sebabnya Tuhan mau kita mengenal Allah dan mengenalNya sebagai Bapa.
Kalau kita kenal Dia sebagai Bapa, itu merupakan hal yang sangat indah. Karena seorang ‘bapa' tahu semua kebutuhan kita. Seorang ‘bapa' itu mengerti apa yang menjadi kebutuhan anaknya. Tidak ada ‘bapa' yang anaknya memiliki kebutuhan tapi dia tidak tahu. Bapa kita di surga lebih hebat dari bapa kita yang ada di dunia ini. Alkitab bilang begini, ‘rambutmu sekalipun dihitungnya'. Waktu kita kecil, pernah tidak bapa kita menghitung rambut kita? Saya belum pernah melihat ada bapa yang berhasil menghitung rambut anaknya. Tapi Bapa kita yang di surga, sesibuk apapun Dia, Bapa masih sempat hitungin rambut! Itu hebatnya! Bahkan Dia bilang begini, ‘tidak ada sehelai rambutpun yang jatuh tanpa seijin Bapa'. Berarti satu helai rambut saja diurusin sama Bapa. Itu kebenaran yang luar biasa! Artinya Bapa betul-betul memperhatikan kita sampai hal-hal yang paling detail sekalipun. Bapa kita yang di surga memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kita.
Kita mungkin mempercayai Allah sebagai Bapa. Tapi apakah kita pernah mengalaminya sebagai Bapa kita? Karena ada orang Kristen ‘katanya'. Mereka dalah orang-orang Kristen yang tidak pernah melihat atau mengalami Allah sebagai Bapa. Karena itu ada orang yang percaya kepada Tuhan tapi mereka tidak bisa mempercayakan diri. Karena mereka cuma percaya di pikiran saja. Untuk percaya di dalam hati, kita harus mengalami Tuhan dan memiliki pengalaman dengan Tuhan. Kalau kita sudah memiliki itu, barulah kita bisa masuk pada langkah yang kedua yaitu mengasihi Allah dan akhirnya melayani Dia.
Setelah keluar dari Mesir (oleh penyembelihan domba Paskah), Tuhan memerintahkan Musa membawa bangsa Isrsael berbalik kembali dan berkemah di depan Pi-Hariot, antara Migdol dan laut; sepertinya tersesat. Sebenarnya ada rencana Allah di dalamnya untuk menyatakan kuasa-Nya agar bangsa Mesir dapat mengenal Allahnya bangsa Israel. Jadi, dalam setiap masalah, sebenarnya ada maksud Tuhan untuk kita semakin meningkat mengenal pribadi-Nya, mengalami kuasa-Nya dan mengerti akan kehendak-Nya. Bukankah Allah turut campur tangan dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan (Roma 8:28).
C. Pergumulan-pergumulan yang membuat saya sulit bertumbuh di dalam Tuhan

Saat ini kita hanya memperhatikan satu bagian saja, yaitu proses pertumbuhan rohani kita seperti bayi yang memerlukan ASI (Air Susu Ibu). Dunia medis sangat menyarankan agar bayi sedapat-dapatnya mendapat ASI dari ibunya, karena ASI dapat memberi perlindungan terhadap penyakit, dan secara psikologis membawa bayi tersebut lebih dekat ibunya dan masih banyak manfaat lainya. Di atas tadi kita sudah membaca: “Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan.” (1 Petrus 2:2).
Tubuh rohani kita pasti bertumbuh sehat apabila kita hanya mengkonsumsi ‘ASI rohani’ yaitu firman Allah yang murni yang datang dari sorga! Namun tidak jarang pertumbuhan bayi-bayi terlihat tidak sehat bahkan cenderung merosot dan
mengancam hidupnya! Setelah diteliti oleh dokter ahli, ternyata ada ‘virus-virus’ tertentu yang sudah merusak jaringan-jaringan dalam tubuh bayi tersebut.
Apa ada ‘virus-virus’ rohani yang menghambat bahkan merusak pertumbuhan hidup rohani kita? Ada! Mengapa? Karena ketidak-waspadaan kita, setelah kita lahir baru, ‘virus-virus’ busuk itu masih bercokol dalam hidup kita yang membuat pertumbuhan tubuh rohani kita terhambat, tidak sehat bahkan cenderung mengalami ke‘mati’an rohani!
Firman Allah menasihatkan kita, hal-hal yang dapat menghambat pertumbuhan rohani kita, harus segera dibuang agar kita dapat tumbuh dan tetap sehat. Inilah virus-virus yang harus dibuang dari dalam tubuh rohani kita:
“Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. ” (1 Petrus 1:1)

D. Firman Tuhan yang mendorong saya untuk mengatasi segala beban dan pergumulan yang saya hadapi
Hanya Ada Satu Allah Yang Benar
Ulangan 6:4b, 5 TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Yesaya 45:18 Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit,-Dialah Allah-yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya,-dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami-: Akulah: TUHAN dan tidak ada yang lain. Yesaya 43:10, 11 Kamu inilah saksi-saksiKu, demikianlah firman TUHAN,...supaya kamu tahu dan percaya kepadaKu dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari padaKu. I Raja-Raja 8:60 Supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa TUHANlah Allah, dan tidak ada yang lain. Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. —Yesaya 45:22
Allah Itu Pengasih Dan Penuh Rahmat
Mazmur 103:8, 11 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setiaNya atas orang-orang yang takut akan Dia. Mazmur 103:17a, 18 Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selamalamanya atas orang-orang yang takutakan Dia, dan... bagi orangorang yang berpegang pada perjanjianNya dan yang ingat untuk melakukan titahNya. Mikha 7:18 Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran. . . melainkan berkenan kepada kasih setia? Ratapan 3:22, 32 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmatNya. Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setiaNya. Mazmur 18:26a Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia. I Tawarikh 16:34
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.
Orang Yang Mengenal Allah Harus Hidup Kudus
Yakobus 2:19, 20. Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? I Yohanes 3:10. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihiNya. —Amsal 15:9.Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. —Ibrani 12:14 I Petrus 1:15. Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu. Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan. —Amos 5:14.
Allah Mengasihi Saya
Yeremia 31:3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setiaKu kepadamu. Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Maleakhi 1:2a Aku mengasihi kamu, firman TUHAN. Mazmur 103:13
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. —I Yohanes 4:16a, 19 Zefanya 3:17. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasihNya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai.
Hal Terbesar Dalam Hidup ini Adalah Mengenal Allah
Tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. —Daniel 11:32b. Yeremia 9:24 Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN. Mazmur 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatanNya, yang mencari Dia dengan segenap hati.Ulangan 30:19b, 20a Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suaraNya dan berpaut padaNya, sebab hal itu berarti hidupmu. Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. —Mazmur 42:2 Lalu Ia berfirman: Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepa damu. —Keluaran 33:14.
Hidup Tanpa Mengenal Allah Adalah Binasa
II Tawarikh 15:2b  TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencariNya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkanNya, kamu akan ditinggalkanNya. II Petrus 2:9. Maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman. Amsal 16:25. Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Yeremia 17:9. Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? I Samuel 12:15a Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu menentang titah TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu. Yohanes 15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Untuk Mengenal Allah Kita Harus MencariNya
Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati. —Yeremia 29:13. Jikalau engkau mencarinya seperti...harta terpendam, maka engkau akan...mendapat pengenalan akan Allah. —Amsal 2:4, 5. Matius 7:7. Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Ibrani 11:6. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku. —Amsal 8:17. Ratapan 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya, bagi jiwa yang mencari Dia. Kisah Para Rasul 17:26a, 27  Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa...supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
Allah Menghendaki Orang Datang KepadaNya
Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajahNya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepadaNya! —II Tawarikh 30:9b
Mazmur 86:5 Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepadaMu. Yakobus 4:8a. Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Mazmur 145:18 TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya, pada setiap orang yang berseru kepadaNya dalam kesetiaan. Yesaya 1:18a. Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju. Matius 11:28, 29. Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Yohanes 6:37b. Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang.
Allah Itu Kudus
Keluaran 15:11a. Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; mulia karena kekudusanMu...? I Samuel 2:2a. Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau.Ayub 34:10b.Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang. Yesaya 6:3b. Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya! Yesaya 57:15a. Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus namaNya: Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus. Mazmur 145:17. TUHAN itu adil dalam segala jalanNya dan penuh kasih setia da-lam segala perbuatanNya. Markus 10:18b. Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan namaMu? Sebab Engkau saja yang kudus. —Wahyu 15:4a.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kita adalah manusia biasa yang tidak luput dari perbuatan dosa, baik itu dosa perbuatan maupun dosa pikiran yang sering kita lakukan. Sehingga, kita kadang-kadang menjadi jauh dan sangat jauh dari apa yang seharusnya tidak kita lakukan dimana kita sulit bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Oleh karena itu, mengenal akan kebesaran Allah yang telah mengasihi kita dan kita mau belajar akan firman Tuhan, maka apapun yang kita hadapi akan merasa ringan, teratasi dan lain sebagainya oleh karena adanya campur tangan dari ALLAH sebagai Bapa yang tidak pernah lupa akan anak-anak-Nya yang mau mengenal dan belajar untuk mrngasihi-Nya.
B. Saran
Hendaklah dalam setiap kehidupan yang kita jalani di dunia ini, kita harus menyerahkan sepenuhnya kepada ALLAH. Sebab ALLAH tidak pernah meninggalkan kita dan selalu mengasihi kita seperti pada firman yang berbunyi “ karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).
Oleh karena itu, apapun yang kita jalani di dalam kehidupan ini, taruhkanlah semua itu dalam Kasih Allah dan percaya bahwa hanya melalui Allah kita beroleh keselamatan lewat pengorbanan Yesus Kristus di Kayu Salib. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Alkitap Indonesia. 2006. ALKITAB. Jakarta
http://www.wmpress.org/hkg_text/indonesian.htm
Pdt. Paulus Budiono. Apakah Pertumbuhan Rohani Anda Sehat. Minggu, 21 Januari 2007
FTJ BLOG - Kliping informasi untuk semua http://catatan.blogspot.com Wednesday, May 16, 2007
http://www.suarakarya-online.com/news.html?category_name=Opini
http://jeffreysiauw.blogspot.com/
www.pancarananugerah.org

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Sebuah tulisan yang cukup panjang. tapi bagus, untuk menambah pemahaman kita mengenai agama yang kita pegang selama ini.

Makalah Agama Kristen mengatakan...

keren yah...
lengkap lagi :D

heheheh...
koleksi yng mantap niih

maksih dah share sblumny